Menurut Ketua Pelaksana Ujian Kompetensi SMK Masmur Pekanbaru, Andika Syofyan ST, pihaknya sudah mempersiapkan sejak awal ujian kompetensi yang akan diikuti oleh 215 siswanya dari enam program studi (prodi). Tahap awal, para siswa akan mengikuti ujian praktek kompetensi yang dilakukan pada 16 - 27 Feruari mendatang, dan dilanjutkan ujian teori kompetensi pada 19 Maret nanti.
"Untuk ujian praktek ini, kita melibatkan dunia usaha (dudi) sebagai tim pengujinya. Tim penguji yang kita libatkan tersebut, sesuai dengan masing-masing prodi," ungkapnya, kepada wartawan, Senin (06/02), di ruangannya.
Bagi siswa yang tak lulus uji praktek nantinya, terang Waka bidang Kurikulum SMK Masmur ini, mereka bisa mengikuti real medial atau mengulang sebelum uji teori. Pengulangan itu hanya poin dimana mereka tidak lulus saja, dan itu harus seizin tim penguji dari dunia usaha sebelumnya.
"Mengingat ujian praktek ini memiliki poin besar atau 70 persen dibanding uji teori yang hanya 30 persen, dari hasil nilai kompetensi siswa nantinya, maka kita pada Desember 2011 lalu, telah melakukan pra kompetensi. Kegiatan itu, kita lakukan untuk melatih para siswa dalam menghadapi uji praktek dan teori kompetensi nantinya," papar Andika kepada mrnetwork.
Mengenai soal uji kompetensi ini, sebutnya lagi, berasal dari Pusat. Baik itu untuk uji praktek maupun teorinya. "Tugas kita di sini hanya sebagai fasilitator saja, sebab baik soal maupun tim pengujinya berasal dari luar sekolah," katanya.
Menyangkut pungutan untuk uji kompetensi ini, Andika mengakui bahwa, pihaknya melakukan itu terhadap siswanya. Apalagi sekolahnya yang berbasis teknologi informasi, sehingga membutuhkan dana relatif besar untuk uji kompetensi, terutama pada praktek.
"Kita tidak bisa memungkiri bahwa bantuan yang diberikan pemerintah
sebesar Rp50 ribu per siswa itu, tidak mencukupi dalam menghadapi ujian
kompetensi. Terlebih untuk uji praktek, tentunya membutuhkan dana relatif
besar, karena membeli peralatan sesuai dengan prodinya," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar